Teknologi dapat dibilang salah satu faktor yang sangat dinamis di dunia ini. Dalam beberapa tahun saja, kita dapat melihat pertumbuhan teknologi yang paling pesat di sejumlah bidang. Salah satu contohnya ialah perkembangan dari pemakaian perangkat penyimpanan daya atau yang umum dinamakan dengan istilah baterai. Baterai ialah salah satu perlengkapan yang dipakai untuk menyimpan daya yang dapat dimanfaatkan pada perangkat lain.
Hingga sekarang ini, untuk perangkat berbasis mobile, salah satu jenis baterai yang paling sering digunakan ialah baterai lithium ion. Namun beberapa waktu terakhir, peneliti yang sebelumnya mengembangkan baterai lithium ion, mengemukakan sebuah gagasan penciptaan baterai jenis baru yang informasinya bahkan jauh lebih baik ketimbang lithium ion.
eperti apa konsep baterai masa mendatang tersebut? Berikut pembahasan lengkapnya :
Pengembangan Temuan Baterai
Sebagai informasi, baterai lithium ion yang sekarang ini sering diaplikasikan untuk perangkat mobile, pertama kali dikembangkan oleh seorang peneliti yang bernama John Goodenough. Dia ialah anggota dari tim yang menuntaskan pembuatan konsep baterai lithium ion puluhan tahun yang lalu.
Namun kini, ternyata sosok penemu familiar tersebut belum berhenti membuat teknologi terbaru. Hal tersebut dibuktikan dalam laporan sebuah riset yang ia kerjakan dengan sejumlah peneliti lain, dalam mengembangkan suatu teknologi baterai baru yang bahkan mempunyai daya tahan serta keunggulan dibanding baterai lithium ion.
Mengenai konsep umum dari baterai terupdate tersebut, Goodenough mengupayakan untuk mengubah komponen utama yang terdapat di baterai lithium ion sekarang ini. Komponen tersebut ialah cairan elektrolit. Saat ini, cairan elektrolit masih dirasakan sebagai komponen yang sangat penting serta belum tergantikan. Namun permasalahannya ialah tidak sedikit kejadian dimana baterai yang dirancang oleh cairan elektrolit akhirnya dapat meledak serta tidak mampu berfungsi untuk perangkat yang berada di suhu rendah.
Oleh sebab itu, tim Goodenough mengupayakan untuk mengubah cairan elektrolit itu dengan komponen lain yaitu kaca. Dengan memakai kaca, baterai konsep baru ini diperkirakan dapat mengisi daya jauh lebih cepat, serta memiliki keterampilan simpan yang 3 kali lebih baik daripada baterai lithium ion.
Memecahkan Masalah Penyimpanan Energi
Dalam beberapa tahun terakhir, tidak sedikit peneliti yang mengupayakan untuk mengembangkan perangkat penyimpanan daya energi yang lebih baik dari yang ada yang sekarang ini. Penelitian tersebut dilakukan dengan teknik mencoba sejumlah komponen baru yang bisa menggantikan komponen yang telah ada.
Oleh sebab itu, riset dari Goodenough telah dikomunikasikan lewat jurnal Energy & Envrionmental Science untuk bisa lebih dikenal oleh peneliti di seluruh dunia. Ternyata, konsep tersebut dapat menarik perhatian yang cukup fantastis. Permasalahan umum ditemui dalam pembuatan perangkat penyimpan daya adalah banyak sekali dari gagasan yang muncul sulit direalisasikan atau bahkan tidak layak untuk diproduksi.
Selain itu, baterai lithium ion yang ada sekarang ini dirasa tidak dapat dikembangkan lagi sebab telah mencapai titik batasnya. Pemikiran tersebut didukung dengan fakta bahwa tidak sedikit perangkat mobile yang memakai pengembangan baterai lithium ion, malah akhirnya tidak dapat menahan dan menyebabkan adanya ledakan. Jika memang riset yang dilakukan oleh Goodenough sukses menemukan komponen yang lebih baik, pasti hasil dari baterai teknologi baru tersebut dapat sangat membantu.
Itulah pembahasan mengenai Inilah Konsep Baterai Baru Masa Depan Dibandingkan Lithium Ion. Semoga bermanfaat ya Sobat