Membuat keputusan dalam bisnis tidak dapat dilakukan dengan terburu-buru. Pertimbangan sistematis perlu dibuat agar keputusan yang diambil tidak membahayakan perusahaan di masa depan. Pemrosesan informasi yang dikumpulkan oleh staf diperlukan sebelum keputusan dibuat. Jadi pengambilan keputusan tidak hanya berdasarkan pengalaman masa lalu tetapi juga data yang kuat dan intuisi yang tepat.
Mempertajam intuisi pembuat keputusan dianggap cukup penting. Pengambilan keputusan harus didukung oleh data yang valid dan informatif. Tidak jarang dari pengambilan keputusan perusahaan akan berhasil menaikkan harga saham dan kredibilitas di masa depan. Beberapa daftar di bawah ini adalah perusahaan yang memperoleh kesuksesan atas keputusan yang mereka buat.
Youtube diakuisisi oleh Google
Pengguna teknologi, terutama saat ini, hampir 90% akrab dengan situs pencarian Google. Platform ini diprakarsai oleh Larry Page dan Sergey Brin pada 4 September 1998. Situs ini beroperasi di seluruh dunia dan merupakan bahan referensi bagi pengguna internet untuk mengakses berbagai informasi. Melihat popularitas Google banyak orang atau perusahaan menginvestasikan dana ke perusahaan ini. Terbukti lebih dari satu juta server dioperasikan untuk memfasilitasi akses bagi pengguna perangkat pencarian ini.
Perusahaan ini dibangun untuk mendapat untung, juga Google. Perusahaan terus tumbuh untuk membuat pasar tidak beralih ke platform lain. Akhirnya pada tahun 2006 melihat peluang di bidang hiburan dan hiburan, YouTube diakuisisi oleh Google. Youtube dibeli dengan menggelontorkan dana US $ 1,65 miliar. Akuisisi ini menjadi bahan tertawaan pengamat bisnis. Ini karena media YouTube hanya sekitar usia jagung dan tidak banyak orang yang akrab dengan berbagai platform video.
Untungnya, dalam beberapa tahun, gaya hidup masyarakat mulai berubah. Ponsel pintar bukan hanya alat komunikasi tetapi juga alat multimedia dan YouTube telah menjadi platform yang sering diakses. Bahkan, menurut Alexa Ranking situs ini menjadi No 2 paling populer di seluruh dunia.
Whatsapp dan Instagram dibeli Facebook
Siapa yang bukan Mark Zukerberg? Seseorang yang menjadi terkenal setelah platform media sosialnya sangat populer di berbagai kalangan. Didirikan pada tahun 2004, Facebook sekarang memiliki 2,3 miliar pengguna aktif dan memiliki pendapatan bersih US $ 22 miliar pada tahun 2018. Menjadi perusahaan yang populer, Mark dan stafnya mulai melihat pangsa pasar lainnya. Sebut saja Instagram pada 2012 dengan total pembelian mencapai US $ 1 miliar. Dua tahun kemudian tepatnya pada 2014, Whatsapp diakuisisi oleh Facebook dengan total pembelian US $ 19 miliar.
Apple dan Samsung menjelajahi Teknologi Layar Sentuh
Pengambilan keputusan tidak hanya dengan membeli platform untuk menjadi salah satu anak perusahaan. Apple dan Samsung sedikit berbeda, mereka membuka tren pasar baru di masyarakat. Dilihat oleh keputusan bisnisnya dengan mengubah tampilan ponselnya ke layar sentuh, keduanya telah menjadi produsen yang disegani.
Canon Mengadopsi Sistem Fokus Otomatis
Teknologi fokus otomatis baru ditemukan pada tahun 1978. Jenis pembaruan ini belum populer pada waktu itu, hanya saja pejabat Canon melihatnya sebagai peluang pasar yang menjanjikan. Akhirnya keputusan dibuat untuk membeli paten dan memasukkannya ke dalam teknologi kamera Canon. Seperti biasa, teknologi yang kurang populer selalu ditertawakan oleh pengamat bisnis. Apalagi saat itu Canon sedang berperang menarik pembeli terhadap Nikon ketika meluncurkan seri DSLR. Untuk kegigihan di bidang promosi dan pembaruan teknologi Canon mampu mencapai target pasar yang mampu. Ditambah banyak orang menyukai kamera tetapi tidak dapat mengaturnya secara manual. Teknologi autofocus adalah penyelamat dengan hasil yang memuaskan saat ditangkap.